Aksi Bakar Lilin di Kota Sorong: Mengenang Kesya Lestaluhu dan Abner Kareth, Korban Pembunuhan di Luar Hukum

 

Photo: Apner Karet yang Dianiaya Oleh Oknum TNI di Sorong, Sumber Morin Apey",

Kota Sorong, 22 Februari 2025 – Ratusan warga diperkirakan akan berkumpul di Sorong City pada Sabtu, 22 Februari 2025, untuk menggelar aksi bakar lilin dalam rangka mengenang dua rakyat sipil, Kesya Lestaluhu dan Abner Kareth, yang menjadi korban pembunuhan di luar hukum yang diduga melibatkan oknum TNI. Aksi damai ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 16.00 hingga selesai.

Pembunuhan terhadap Kesya Lestaluhu terjadi pada 12 Januari 2025, sementara Abner Kareth tewas pada 16 Februari 2025. Kedua peristiwa tersebut terjadi dalam rentang waktu satu bulan dan menambah daftar panjang kasus pembunuhan di luar hukum di Papua yang belum mendapatkan keadilan.

Menurut Amnesty International, pembunuhan di luar hukum yang dilakukan oleh TNI/Polri di Papua mencerminkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang serius. Data Amnesty mencatat 132 kasus pembunuhan di luar hukum di Papua antara 2018-2022, yang menyebabkan 242 warga sipil tewas. Hingga kini, belum ada satu pun kasus yang diusut tuntas melalui mekanisme hukum yang independen dan imparsial.

Selain itu, tindakan kekerasan, penyiksaan, penangkapan sewenang-wenang, serta impunitas yang terjadi dalam kasus-kasus ini menunjukkan kegagalan sistemik dalam penegakan hukum dan pengawasan terhadap aparat keamanan di Indonesia.

Dalam aksi bakar lilin ini, Solidaritas Masyarakat Papua Barat Daya Anti Militerisme di Tanah Papua mengajak seluruh elemen masyarakat yang peduli pada hak asasi manusia untuk turut hadir dan menyuarakan keadilan bagi Kesya Lestaluhu dan Abner Kareth. Mereka juga menyerukan penghentian segala bentuk kekerasan dan militerisme di Tanah Papua.

Aksi ini diharapkan menjadi momentum untuk mendesak pemerintah Indonesia agar melakukan investigasi yang transparan dan independen atas kasus-kasus pembunuhan di luar hukum di Papua, serta menjamin para pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya.

Tagar yang diusung dalam aksi ini antara lain:

  • #LawanMiliterismeDiPapua
  • #TNIPembunuh
  • #LawanPsikopatBerseragam
  • #JusticeForKesyaLestaluhuDanAbnerKareth

Aksi bakar lilin ini tidak hanya menjadi bentuk solidaritas, tetapi juga upaya untuk menuntut keadilan dan hak asasi manusia yang telah direnggut.

 

Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

berikan kami komentar yang bersifat membangun

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama