APA YANG KAU TAKUTKAN.
Oleh, Surya Anta.
Apa yang kau takutkan
Pada Bintang Kejora
Bendara Tauhid
Palu arit
Dan lambang LGBT
Buku-buku kiri kau larang dan berangus
PKI dan OPM jadi hantu gentayangan
Sebagaimana GAM dan Fretelin dulu
Hingga LGBT jadi penyakit menular
Mengapa kau takut pada Bintang Kejora?
Belanda hargai sebagai Land Vlag
Gus Dur beri ijin kibar di bawah Merah Putih
Hatta tak pernah setuju aneksasi Papua
Kata merdeka jadi momok
Padahal orang Papua kenal kosakata merdeka
Sebab kau tindas terlalu lama
Mengapa begitu cemas pada tuntutan Hak
Menentukan Nasib Sendiri?
Lalu buat apa ratifikasi hukum internasional itu?
Kau tuduh teriak Referendum sebagai Separatisme
Meski kita dukung Palestina tentukan nasib sendiri
Tapi bagi aktivis Papua, Separatis!
Kau cap kami pengkhianat
Kau lupa negeri ini merdeka sebab ada solidaritas
dari mana pun
Pula orang-orang dari negeri Belanda
Kau sebut semua ini untuk kesatuan dan keamanan
negara
Keamanan siapa?
Hidup kami tak pernah aman dari tirani
Kesatuan siapa atau kesatuan yang mana?
Untuk persatuan atau Persatean?
Mengapa cibir orang Papua?
Mereka bisa hidup dengan Kasbi, Petatas, Sagu,
Wam, dan Ikan asar
Tapi penguasa dan pengusaha tak sanggup hidup
tanpa kuasa, bisnis dan laba
Mengapa kau rasis?
Pada orang-orang hitam rambut keriting
Dan mata sipit kulit kuning
Terancamkah pada mereka?
Atau itu cara untuk tunduk dan taklukan mereka?
Mengapa begitu takut?
Akh Aku tau
Kau takut kotak Pandora terbuka
Para Jenderal dan Penguasa masuk penjara
Segala kejahatan kemanusiaan terkuak
Tak hanya Papua
Ambon dan Poso
Aceh
Timor Leste
Penculikan aktivis dan kerusuhan 98
Hingga pembunuhan Munir
Kau takut mereka berbaris dan kepalkan tangan
bersama
Hingga kau tak bisa lagi keruk sumber daya
Akh Kau ciptakan ancaman, ketakutan dan teror
Kau lah teror itu!
Bukan kami!
Rutan Salemba, 25/01/2020
Surya Anta Ginting.
Sumber Photo: Google.com