Musik Sebagai [Alat] Perjuangan

MUSIK SEBAGAI ALAT PERJUANGAN.

 

Oleh: Sehen Sama

Pengantar

Musisi Regae Legendaris, Lucky Dube merupakan salah satu orang yang memperjuangkan nilai-nilai yang ia Yakini sebagai sebuah kebenaran melalui lirik-liriknya yang membangkitkkan jiwa dan semangat dalam konteks kehidupan dalam lingkungan nya. Menyampaikan Pesan-pesan sosial-politik,  budaya kekerasan, rasisme di negerinya Afrika Selatan. Lebih jauh Mengangkat harkat dan martabat orang kulit hitam dari penindasan secara struktural yang di bangun penjajah dengan kalimat rasis. hingga saat nya melalui karya music nya dan perjuangannya melalui music regae disegani di seluruh dunia sebagai legendaris. termasuk saya yang juga menyukai Music Reggae Lucky Dube, seking cintanya saya pada music reggae luky dube.saya pernah berjanji pada diri saya sendiri bahwa ‘one day’ ketika  saya mengakhiri hidup maka bunyikan lagu ciptaan Lucky Dube yang berjudul “nobody cant stop reggae/reggae strong”maka saya akan bahagia.

Lucky Dube, Bob Marley: Perjuangan Melalui Musik

Lucky Dube dilahirkan di Ermelo, Transvaal, Mpumalanga, Afrika selatan, pada 3 Agustus, 1964. Orang tuanya berpisah sebelum ia lahir dan dibesarkan oleh ibunya, Sarah, yang menamakan LUCKY, karena dia dianggap kelahiran beruntung setelah beberapa kali gagal kehamilan. Bersama dengan dua saudara kandung Thandi, dan Patrick, Dube menghabiskan waktu kecilnya dengan neneknya, sementara ibunya bekerja. Sebagai seorang anak laki-laki, Due merasa bertanggung jawab dan dia bekerja sebagai tukang kebun tetapi, dia tidak mendapatkan penghasilan cukup untuk makan keluarganya, ia mulai bersekolah. Ia bergabung dengan paduan suara, dan dengan beberapa teman, yang pertama membentuk musik ansambel, yang disebut “Band jalanan” . Sedangkan dia sekolah dan belajar di gerakan “the Rastafari”

Pada usia 18 bergabung Dube cousin’s band, The Love Brothers, bermain musik pop Zulu dikenal sebagai mbaqanga, dan itu gaya hidupnya jadi kurang jelas dan ahirnya ia bekerja di Hole Cooke dan sebagai penjaga keamanan di dalam tempat pelelangan mobil Midrand. Dari sinilah ia memulai sebuah kumpulan Band dan akhirnya ia menandatangani Rekaman di Perusahaan, di bawah pimpinan Richard Silum. Dube Walaupun masih di sekolah, bandnya berhasil merekam selama liburan sekolah mereka. Album yang dihasilkan telah dirilis di bawah nama Lucky Dube dan Supersoul. Album kedua dirilis segera setelah itu, dan hingga kematiannya Lucky Dube menulis beberapa lirik selain menyanyi. Pada rilis album yang kelima Mbaqanga, kurang disenangi di Publik. Dari saat itulah Dube mulai tertarik dan terinspirasi dari Jimmy Cliff dan Peter Tosh, ia merasakan pesan sosial politik yang masuk dalam Jamaican reggae yang relevan di Afrika Selatan yang kearah rasis. Akhirnnya Dia memutuskan untuk mencoba genre musik yang baru dan pada tahun 1984, yang dirilis mini album Rastas Never Die. Namun kali ini Album ini kurang laris di banding Mbaqanga, Namun ia tetap berjuang. dari ia dilarang mengeluarkan album karena menyangkut aktivis anti-apartheid, apartheid rezim. Namun, ia tidak kecewa dan tidak takut menyanyikan lagu reggae sambil menulis lirik-lirik lagunya dan menghasilkan sebuah album kedua reggae. Think About The Children (1985) .

 Dan album Itu mencapai album terlaris dan Dube dinyatakan sebagai artis reggae terpopuler di Afrika Selatan, di samping itu menarik perhatian di luar Negeri. Mulai kritis dan sukses Dube terus rilis album komersial sukses. Pada tahun 1989 ia memenangkan empat OKTV Penghargaan untuk Prisoner, memenangkan Live Captured lain untuk tahun berikutnya dan dua lain untuk House Of Exile tahun setelah. Tahun 1993 albumnya terjual lebih dari satu juta kopi di seluruh dunia. Pada tahun 1995 dia melakukan kontrak rekaman.Pada tahun 1996 ia merilis sebuah album kompilasi, Serious Reggae , yang menyebabkan orang yang dinamakan ” Africa Best Reggae Artist” di Dunia Musik Awards dan “International Artist Of The Year” di Ghana Music Awards. Tiga album masing-masing memenangkan Penghargaan Musik Afrika Selatan. album yang terakhir, Respect diliris di Eropa, Warner Music. Kemudian Due melakukan tur internasional, berbagai kota dengan artis seperti Sinéad O’Connor, Peter Gabriel dan Sting. Dia muncul pada 1991 Reggae Sunsplash (tahun yang unik, diundang kembali di panggung selama 25 menit) dan 2005 Live 8 acara di Johannesburg. Selain Penyanyi ia juga seorang actor. Salahtunya adalah di film fitur Voice In The Dark, Kematian Pada 18 Oktober, 2007, Lucky Dube telah di bunuh di Johannesburg, pada saat Dube pulang.

Selain Dube, juga ada penyanyi Regae legendaris yang lahir dari perempuan kulit hitam dan pria kulit putih. Iya adalah Bob Marley juga merupakan salah satu musisi organic yang lahir daripada situasi yang keras. Pria kelahiran St. An. Parish, Kingston, Jamaika pada 6 Februari 1945 itu merupakan musisi yang terkenal dan karyanya hidup seumur hidup meskipun sudah almarhum akibat kanker pada kakinya pada, 11 Mei 1981 pada usianya yang ke 36 tahun.

Di lingkungan yang ia lahir dan besar (Jamaika) ia menemukan dua sahabatnya yang menemaninya selama berkarir sebagai musisi Neville “Bunny” Livinstone alias Bunny Wailer dan Peter McIntosh alias Peter Tosh.Reggae adalah varian lain aliran musik ska. Ska sendiri muncul dari perpaduan blues New Orleans, Amerika Serikat dan musik tradisional Afrika.The Wailers berhasil melambungkan musik reggae di Jamaika hingga dilirik label-label rekaman internasional.Ada cerita unik soal kepopuleran The Wailers. Suatu ketika mereka diminta menjadi kelompok musik pembuka serangkaian konser di Amerika. Di tengah jalan mereka dipecat.Sebabnya, mereka ternyata lebih populer daripada band Amerika yang mengadakan konser.

Pada 1974, grup band music nya The Wailers Bubar. Lalu Bob mulai merintis  karir solohnya sendiri. Bukan hanya sebagai musisi biasa, pada 3 Desember 1976 Marley mengalami situasi dimana dirinya dibunuh oleh pihak-pihak yang kontra dengan salah satu sosok dan tokoh yang muncul dengan satu kekuatan yang mempengaruhi banyak kalangan. Ia mengalami luka ringan tembakan pada saat konser perdamaian di Jamaika, ia Bob, juga merupakan tokoh yang mampu mempersatukan kedua tokoh yang saling bertikai pada masanya.

“Orang yang mencoba merusak dunia ini tak mengambil cuti satu hari pun. Bagaimana bisa aku istirahat?” kata Marley ketika ditanya alasan melanjutkan konser itu.Lagu-lagu Marley tak berhenti di panggung atau kaset rekaman. Ia menginspirasi orang-orang untuk terus berjuang.Para gerilyawan kemerdekaan Zimbabwe mengaku, lagu-lagu Bob Marley teringat di kepala saat mereka berperang. Karena itu, ia pun diminta bernyanyi dalam konser hari kemerdekaan Zimbabwe.“Semua orang kegirangan dan berteriak-teriak. Konser itu gratis. Kami membayarnya dengan kecintaan terhadap musik Marley. Semua orang tak percaya kami telah bebas, merdeka. Aku tak pernah merasakan itu dalam hidupku sebelumnya. Kami masih membicarakan konser hari itu,” tutur Enos Nyarenda, seorang aktivis Zimbabwe, dikutip dari Forbes.

Kedua Tokoh musisi Regae, Bob Nesta Marley dan, Lucky Dube merupakan musisi karismatik, original dan lahir dari situasi penindasan dan penjajahan yang sangat marak dimana kedua tokoh ini lahir dan besar sampai akhir hayatnya. Kedua Tokoh musisi ini memilih jalan musisi ‘Regae’ sebagai jalan perjuangan kemanusiaan, penindasan, perbudakan, rasisme dan bentuk kekerasan kejahatan kemanusian, lebih utama mereka membela martabat kemanusiaan orang kulit hitam melalui karya music mereka (Bob dan Dube).

Relevansi Perjuangan Musisi Papua: Arnol Clemens Ap (Mambesak)

Perjuangan salah satu musisi tanah air Arnold C. Ap, juga tidak bedah jauh dengan musisi regae legendaris Bob dan Dube asal Afrika. Jika Afrika punya tokoh Bob Marley dan Lucky Dube maka, West Papua Punya Arnold Ap dkk dengan musik grup Mambesak.

Mabesak adalah gurup musi tradisional dari papua,yang didirikan pada 15 agustus thn 1978 oleh Arnold ap.waktu itu Arnold ap sendiri adalah seorang orator di museum uncen dan seorang penyiar RRI dalam acara pelangi budaya,anggota dari group mambesak itu kebanyakan adalah mahasiswa jurusan antropologi.tujuan group ini dibentuk untuk menononjolkan/memperlihatkan budaya dan identitas papua,pada saat itu ketika ada libur anggota dari mambesak pulang ke setiap kampung dan kumpul lagu dari setiap bahasa daerah yang ada di papua dan setelah balik ke jayapura setiap lirik yang dibawa dari setiap daerah itu diberikan pada Arnold ap dan temanya sam kapisa untuk dengar pelajari dan mengarangsemen lagunya dan merekan nyanyikan.

Pada waktu itu dengan adanya lirik dan Arnold ap sendiri sebagai seorang penyiar pada akhirnya mereka cepat terkenal,pertama mereka membuat lagu 5 album isinya lagu daerah dari papua,namun sayangnya mereka dilabeli sebagai separatis sama seperti TPNPB sekarang.

Perjuangan Arnold ap tak terlepas juga dari pepera 1969,sejak itu banyak rakyat papua yang tak terima atas kecurangan dalam melakukan keputusan pada saat itu,karena ketidak sukaanatas pepera  ini muculah ULMWP yang menolak apa yang terjadi saat pepera.karena mucul liberatyon movement pemerintah merespon dengan kirim militer untuk mengintimidasi kelmpok pembebasan dan juga rakyat papua.hingga lebih lagi untuk menghilangkan buda adat istiadat,maka ketika mambesak fokus untuk membangkitkan harkat dan martabat orang papua sebagai manusia di atas tanahnya dan mambesak minta agar masyarakat bangga dengan apa yang dimilik.pemerintah indonesia mengecap mereka sebagai kelompok pemberontak.karena Indonesia mau kalau orang papua harus suka dengan apa yang menjadi doktrin.

Pada tgl 29 novenber 1983 mambesak di undang dan tampil di depan gedung gubernur,namun sehari setelahnya Arnold ap dan 4 oarang teman ditangkap oleh kopahsanda atau yang sekarang adalah kopasus dengan tuduhan pemberontakan dan begitu pula unjen juga pecat Arnold ap dengan tuduhan yang sama.arnold ap dipenjara 03 bulan setelah itu tgl 26 april 1984 Arnold ap dibunuh dengan 4 kawan lainya di tempat yang sama.

Akhirnya mambesak menjadi ancaman karena mereka menyanyi untuk tanahnya keindahan alamnya dan untuk orang-orangnya. lebih lagi secara tidak langsung mambesak  mengajar untuk orang papua cinta dengan budayanya,kita hatus bangga dengan identitas dan budaya.akhirnya rakyat papua bersatu dan mulai sadar dengan budaya yang Tuhan beri,hingga mereka juga bertanya-tanya bahwa papua yang ras Melanesia tiba-tiba bergabung dengan orang yang ras nya berbeda,karena itu mambesak menjadi ancaman negara,kalau mereka terus bernyanyi dan orang papua semakin bangga maka negara membatasi dengan cara membunuh Arnold ap. Salah satu lagu yang paling menyadarkan adalah “SURGA YANG TERLANTAR”nyanyian sunyi.

Melalui Karya, mereka menulis dan meneliti kekayaan kebudayaan yang dimiliki oleh tanah papua. Mengumpulkan dan membangun kesadaran rakyat serta membangun keperyaan bahwa kita harus bangga denga napa yang kita sebagai bangsa Papua punya. Melalui karya music juga, mereka melalui grup mambesaknya berjuang atas harkat dan martabat manusia papua sebagai bangsa Papua. Melalui lagu-lagunya mereka berjuang dan suarakan penderitaan, kekerasan, rasisme, eksploitas dan bentuk kejahatan kemanusian yang dilakukan oleh colonial Indonesia di tanah Papua.

Penutup

Kini,kami sebagai bangsa Papua generasi muda dengan jujur mengakui bahwa benar kami membutuhkan musisi-musisi seperti bob Marley dan, Lucky, juga musisi tanah air kami Arnol C Ap. Kenapa demikian? Ya, jika tidak siapa yang akan membangkitkan semangat juang dan mengembalikan semangat serta kepercayaan diri rakyat bangsa papua yang telah dilumpuhkan atau dikalahkan oleh kolonialisme modern saat ini yaitu Indonesia. Dalam situasi saat ini, jujur bahwa kita membutuhkan sosok musisi yang lahir sebagai mulut dan hati dari rakyat yang menderita sudah setengah abad ini. Siapa yang akan lahir sebagai sosok musisi kharismatik seperti diatas? Mari Kita Refleksikan sambil menunggu.

“Jadi kita harus bangga degan kita pu alam,budaya,dan semua keunikan yang kita miliki.”


 Sumber Photos: Google.com


Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama