Meleo Kalah DI Restu Orang Tua.

 Meleo Kalah DI Restu Orang Tua

Kisah Nyata:

Oleh, Luis Keroman.

Meleo berasal dari keluarga pas-pasan sehingga dalam studinya, dia sangat fokus, dan semua hal yang menghambat pendidikannya, dia jauhkan dari kehidupannya.

Ditambah lagi, Meleo kali ini sangat senang karena mendapatkan beasiswa yang mana ini baik untuk meringankan beban dari orang tuanya.

Suatu waktu, tim beasiswa mengumpulkan penerima beasiswa untuk melakukan pendidikan karakter di Jawa. Ada sekitar, 50an siswa yang menerima manfaat beasiswa.

Meleo sudah berjanji pada dirinya untuk tidak pacaran karena dia tau kalau pacaran akan menghambat perkembangan dirinya. Tetapi, wanita berambut lurus berombak dengan bodi langsingnya dan senyum manisnya yang duduk bersebelahan di pertemuan itu, serasa mendobrak pintu hati Meleo yang sudah terkunci itu.

Duduk bersebelahan dengannya membuat Meleo tidak tenang. Serasa ingin menanyakan nama tapi apalah daya hati berkata Iya tapi berat di mulut. Akhirnya, pertemuan selesai dan Meleo pulang dengan penasaran akan namanya ke rumah.

Beberapa bulan pun berlalu dan Meleo tidak melupakan wajah polos dengan senyum lesum pipinya yang melengkapi kecantikannya itu.

Pertemuan kedua diadakan dan Meleo duduk tepat dibelakang kursi si cewe yang sudah mencuri hatinya ini.

Dan karena Meleo tidak mau kehilangan kesempatan, sehingga kali ini dia menanyakan namanya dan tanpa basi-basi dia langsung memberitahu kalo namanya adalah Anni. Kemudian, mereka lanjut bercerita hingga pertemuan selesai. Dan akhir dari pembicaraan, mereka berbagi nomor kontak karena mendapati bahwa mereka mempunyai kesan yang baik terhadap masing-masing.

Dalam komunikasi via medsos, mereka berbagi cerita masing-masing. Mulai dari keluarga, kehidupan sehari-hari dan mimpi masa depan yang ingin dicapai. Walaupun belum pada sesi serius tetapi karena saling berbagi cerita sehingga mereka pun semakin nyaman antara satu sama yang lain. Dan sesekali mereka bertemu untuk kerja tugas bareng dan hal ini telah membuat hubungan mereka semakin dekat.

Pada saat itu, dibawah gelapnya malam, diterangi gemerlap bintang yang menari dan bulan yang tersenyum, perasaan Meleo sudah pada puncak. Dia sudah tidak bisa menahan lebih jauh lagi. Kemudian, dia memberanikan diri memanggil Anni untuk bertemu.

Pada saat pertemuan itu, tanpa menunggu lama dan basa-basi Meleo menyatakan perasaan padanya untuk pacaran dan karena Anni juga sudah nyaman dengan Meleo sehingga dengan senang hati Anni mengiyakan ajakan untuk perpacaran.

Waktu terus berlalu dan tidak terasa, mereka sudah pacaran 1 tahun. Senang dan duka mereka sudah jalani bersama.

Satu waktu, Anni jatuh sakit. Dimulai dari Asma kemudian lambung dan sudah pada titik harus dibawah ke rumah sakit. Anni diharuskan rawat inap di rumah sakit. Meleo membayar dengan uang beasiswa tapi ternyata untuk penambahan hari inap harus bayar lebih dan Meleo tidak tau lagi harus bagaimana. Di titik inilah, dia memberanikan diri untuk menelpon orang tua dari pada Anni dan memberitahu situasi yang terjadi.

Orang tua Anni kaget tetapi berterima kasih kepada Meleo karena sudah menjaga dan berkorban. Dan orang tuannya menyelesaikan tunggakan rumah sakit. Kemudian, orang tuanya menitipkan Anni kepada Meleo untuk dijaga.

Hati Meleo sangat legah dan memandang Anni dengan senyuman lebar karena orang tuanya sudah memberikan lampu hijau. Artinya sedikit lagi Anni akan menjadi milik Meleo selamanya.

Dengan feedback yang baik dari orang tua Anni, mereka semakin erat. Tempat-tempat mereka jelajahi bersama. Banyak kenangan dibuat. Nampaknya, kehidupan mereka adem-adem dan terlihat cerah masa depan mereka berdua.

Kepercayaan antara mereka berdua sangat tinggi. Tidak ada yang disembyunikan dari hubungan mereka. Mereka berdua bahkan baku bagi kode hp dan media sosial untuk meningkatkan rasa percaya diri masing-masing terhadap hubungan yang mereka berdua bangun ini

Hubungan Meleo dengan keluarga Anni juga semakin baik karena komunikasi yang dibangun antara keluarganya dengan Meleo dan yang paling penting adalah kedua keluarga menerima Anni dengan Meleo dengan baik.

Waktu berlalu dan mereka sudah pada tahun ketiga pacaran. Mereka berdua terlena dengan semua kenyamanan yang didapat tanpa mempertimbangkan setiap konsekuensi dari pada perbuatan mereka.

Hal yang tidak diinginkan pun terjadi. Mereka berdua bingung harus bagaimana. Situasi yang banar-benar diluar dari pada kendali mereka berdua. Kekhilafan dilakukan Meleo, yang mana membuat Anni hamil. Sangat tidak habis pikir dengan barang ini. Mereka berdua saling menyalahkan dan cek-cokan terjadi antara mereka. Tetapi, nasi sudah jadi bubur. Barang sudah terjadi dan memang penyesalan selalu datang diakhir. Jadi apa boleh buat?.

Keputusan akan peristiwa ini dibuat atas kesepakatan bersama sehingga mereka berjanji apapun itu, mereka harus hadapi sama-sama. Mereka saling menguatkan diri dan mereka harus sama-sama dimasa depan.

Kemudian, mereka berdua putuskan untuk memberitahu orang tua masing-masing tanpa mempertimbangkan konsekuensi. Dan benar saja, orang tua menanggapi kabar ini dengan cara berbeda. Orang tua Meleo santai menyikapi ini karena mereka senang dengan kabar ini dan mereka memberitahu Meleo untuk tenang karena ada orangtuanya yang siap bertanggung jawab.

Sementara itu disisi lain, orang tua Anni sangat kecewa, terutama ibunya. Dia memaki habis Meleo karena bagi dia, dia sudah mempercayai Meleo untuk menjaga Anni baru kenapa dirusakin? Dilain sisi, Ibunya Anni, sangat menjunjung tinggi pendidikan dan dia menyiapkan Anni untuk mendapatkan pendidikan setinggi mungkin tapi kenapa harapan itu dipupuskan oleh Meleo? Kekecewaan dan amarah saja yang ada dibenak ibunya jika mengingat Meleo.

Beberapa bulan kemudian, Anni pun lahiran di Papua dan balik ke Jawa untuk melanjutkan pendidikan. Meleo dan Anni masih berkomunikasi dan berharap hubungan mereka tetap dilanjutkan karena cinta di antara mereka masih sangat kuat walaupun disertai terpaan.

Sementara itu di Papua, Orang tua dari pada Meleo mempunyai itikad baik dan bertemu dengan orang tua Anni. Tujuan dari pada pertemuan ini adalah untuk mempertanggung jawabkan perbuatan Meleo. Tetapi, Orang tua Anni terlanjur kecewa dan menolak mentah-mentah orang tua Meleo.

Amarah Meleo memunjak karena bagi Meleo peristiwa ini terjadi karena ada dua orang yang terlibat. Sehingga, jika berada di situasi ini, maka Anni dan Meleo bersalah bersama. Tetapi, pihak laki-laki tetap akan disalahkan dan dibebankan untuk mempertanggung jawabkan sesuatu yang dilakukan berdua. Jadi Meleo sangat kecewa.

Walaupun dimaki habis-habisan dan ditolak mentah-mentah tetapi Meleo berusaha komunikasi dengan ibu Anni untuk mempertanggung jawabkan karena Meleo tahu bahwa semua terjadi karena cinta mereka. Tidak ada yang kebetulan, semua boleh terjadi atas ijin bapa diatas. Kemudian Meleo juga tahu bahwa seorang wanita jika sudah punya anak akan dipandang sebelah mata dan bahkan akan sulit dalam percintaan berikutnya karena akan sulit bagi pacar baru menerima Anni yang sudah punya anak dari laki-laki lain.

Anni dan Meleo tetap berusaha membangun kembali hubungan mereka karena rasa cinta antara mereka. Dan kabar tentang kedekatan Meleo dengan Anni didengar oleh Ibunya Anni. Ibunya memaki habis Anni dengan ancaman. Ibunya mengancam, kalo masih berhubungan dengan Meleo, "saya akan coret dari Kartu Keluarga, Uang saku saya tidak akan kirim dan saya tidak akan anggap ko sebagai sa pu anak".

Di posisi ini, ibunya memang sangat tidak bisa menerima masukan dan hatinya dipenuhi oleh kekecewaan dan tidak bisa berpikir jernih perihal Anni yang sudah punya anak sehingga perasaan Anni pun tidak diindakan. Semua tentang ego Ibunya Anni.

Setelah mendengar ancaman itu, Anni sangat terpukul, nafasnya terasa sesak. Kenapa ibunya mau jauhkan Meleo dari diri dia? Orang tua meleo sudah mau bertanggung jawab tapi ibunya menolak. Terus pembuktian seperti apa yang ibunya inginkan? Ibunya sangat kecewa tetapi disisi lain ibunya tidak memikirkan perasaan anaknya.

Kekecewaan pada ibunya sangat besar sehingga Anni minun minuman alkohol selama beberapa hari untuk lampiaskan amarahnya dan tiap malam tangisan dan kelu-kesah Anni selalu tersalurkan pada Meleo. Meleo berusaha tenangkan Anni tetapi dia tidak bisa buat apa-apa karena bagi Meleo ada sisi lain yang mungkin dilihat oleh orangtuanya Anni sehingga ibunya ambil keputusan ini. Sehingga Meleo merasa tidak ada masa depan bersama jika ibunya tetap bersikeras karena bagaimana pun juga restu orang tua sangat penting dalam sebuah hubungan.

Akhirnya, walaupun berat untuk Meleo dan Anni, mereka harus berpisah. Perpisahan yang tidak diinginkan oleh mereka berdua. Semua kenangan dan janji akan kadarluasa dalam lemari pikiran, hanya karena tertahan oleh restu ibu Anni.

Sejak saat itu mereka saling blok disemua media sosial dan kontak nomor, dan memilih untuk hidup dengan jalan hidup yang bahkan mereka berdua tidak tahu.

Tetapi satu yang mereka berdua tau adalah bahwa mereka berdua meninggalkan jejak di perasaan masing-masing yang akan terus membekas.

Dan pertemuan yang tidak terencana itu harus diakhiri juga dengan perpisahan yang tidak terencana.

"SAYONARA". Sampai semesta mempertemukan di waktu yang belum pasti di masa depan.

TAMAT

#brokenhearted



Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

berikan kami komentar yang bersifat membangun

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama