Rindu yang Abadi

Rindu yang Abadi

Di malam yang sunyi, aku merenungi, Jejak langkahmu yang kini telah pergi. Wajahmu terukir dalam kenangan, Bagaikan bintang di angkasa yang abadi.

Pandangan matamu, penuh kasih dan lembut, Menuntun langkahku di setiap perjalanan hidup. Kau rela berkorban, tanpa pamrih dan syarat, Menyinari jalan gelapku dengan cahaya kasih.

Di sela-sela cahaya lilin yang padam, Kurasakan kerinduan yang mengalir dalam. Ku tatap langit, mencari bayanganmu yang hilang, Namun hanya hampa yang menjawab panggilanku.

Meski kini kau telah berpulang, Kasih sayangmu tetap membekas dalam sanubari. Doa-doa terbaik yang kusampaikan padamu, Semoga tenang di sisi-Nya, abadi dalam damai.

Walau kini kau tak lagi bersama, Kenangan tentangmu tetap abadi dalam hati. Ku rangkul erat rasa rindu dan cinta, Untukmu, orang tua, yang teramat ku kagumi.

Demi Tuhan,....Pade, Hari ini, Sa Rindu Skali!



Photo: bersama Pilot dan almarhum Isay Yual di tengah.
Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama