Kaca Mata Generasi.

" Kaca Mata Generasi "

Oleh: Marlince Lazarus.

 

Dalam tulisan kali ini penulis ingin membahas tentang pentingnya peran sebuah generasi, dimana setiap generasi akan mempunyai dampak yang begitu besar terhadap generasi mendatang.

 

Generasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok orang yang lahir dalam rentang waktu tertentu, yang seringkali membagi ciri-ciri sosial, budaya, dan teknologi yang serupa. Setiap generasi memiliki pengalaman dan perspektif yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah dan perkembangan teknologi pada masa mereka.

 

Dilihat dari kaca mata yang berbeda-beda, Generasi kini banyak yang kecewa dengan realita kehidupan sosial, mulai dari lingkungan, tuntutan pekerjaan, gaya hidup , Politik, Ekonomi, Pendidikan, kepercayaan, dll. Dalam kehidupan sosial manusia terdapat Intergenerasi atau berbagai generasi yang berkumpul dalam satu tempat yang sama tetapi mempunyai masa yang berbeda, sehingga menimbulkan suatu kondisi yang disebut   generasi gap (generasi gap).

 

Berbicara mengenai ketidakseimbangan generasi (generasi gap), maka muncullah sebuah pertanyaan mendasar yaitu “Faktor apa yang menyebabkan terjadinya kesinambungan generasi?”

 

Terciptanya pencampuran generasi disebabkan adanya perpedaan pendapat atau pandangan antar dua generasi yang berbeda, terkait, keyakinan, politik atau nilai-nilai yang dianut, Kesenjangan ini tidak jarang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan kesalahan, yang ujung-ujungnya saling menjatuhkan dan menyalahkan. Konsep   gambaran generasi   terus   berkembang dari waktu ke waktu, dikarenakan setiap generasi memiliki konsep pemikiran,dan nilai yang berbeda-beda.

 

Pertanyaan selanjutnya, Siapa yang harus bertanggung jawab atas terciptanya generasi tersebut?

 

Banyak orang yang mengatakan , generasi sekarang ini  adalah genarasi pembangkang, pemalas, ceroboh, hanya mementingkan diri sendiri, tidak tahu budaya dan adat istiadat, terlalu banyak hidup menggunakan media sosial, generasi serba instan dan lain-lain. Kemudian mereka mulai membuat sebuah perbandingan-perbandingan antar generasi sekarang dan generasi sebelumnya. Seolah-olah generasi sebelumnya adalah generasi yang jauh lebih baik dan tidak melakukan kesalahan apapun.

 

Pada akhirnya kami fokus  untuk saling menyalahkan antar generasi dan membuat perbandingan-perbandingan tanpa melihat permasalahan yang lebih substansial, dan memikirkan bagaimana solusinya.

 

Generasi muda saat ini adalah generasi yang penuh hasrat, Generasi yang siap melawan arus, dan mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka cederung mengeksplor banyak hal, ditambah lagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Mereka bisa menjangkau segala sesuatu dengan bantuan Teknologi komputer. Hal inilah yang sering dipermasalahkan oleh generasi sebelumnya kita sebut saja senior atau orang Tua (Generasi terdahulu) yang sering menyebut generasi ini adalah generasi instan.

 

Setiap Generasi mempunyai periode dan masanya masing-masing, setiap periode mempunya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbeda-beda, hal ini tentu menjadi faktor terbesar yang mempengaruhi pola dan kebiasaan generasi tersebut.

 

Alexis Abramson dalam laman BBC, seorang pakar yang dikenal sebagai “ generasional cohort”' atau “pengelompokan generasi”, adanya pembagian generasi menyebabkan kapan kita lahir akan mempengaruhi perilaku, persepsi, nilai, dan kebiasaan. Dengan kata lain, setiap generasi memiliki karakternya masing-masing.

 

Pernahkah terpikir oleh kita “Mengapa tercipta generasi yang melawan arus? Dan bagaimana solusinya?

 

Pada kenyataannya kita hanya mengetahui bagaimana melempar bola api panas kepada generasi ini, seolah-olah mereka sedang menyebab dari sinkronisasi generasi yang telah terjadi, tanpa melihat siapa yang menyalakan api terlebih dahulu. Ingatlah bahwa kita semua mempunyai peran.

 

Dalam buku "Generasi Penuh Hasrat( gairah generasi)   yang ditulis oleh, Grant Skeldon & Ryan Casey Wall" Mengutip tulisan tersebut mengatakan bahwa:

 

“Generasi yang ditinggalkan dengan segala keberadaan mereka, maka generasi itu akan masuk dalam mode “lord of the fly ” (red: sebuah novel klasik yang menceritakan sebuah perkumpulan anak-anak muda yang terdampar disebuah pulau tak berpenghuni dan mereka mulai membuat peraturan mereka sendiri) Ini sama analogi sederhana tentang generasi yang ditinggalkan atau ditelantarkan tanpa mempunyai pegangan dan arah.

 

Berbicara mengenai Generasi sekarang maka kita bisa melihat mereka sedang berada pada mode tersebut,

Kenapa generasi ini bisa masuk ke mode tersebut ?

Dan siapa yang bertanggung jawab untuk itu?

 

Setiap generasi adalah cermin sebuahan. Generasi sekarang akan bercermin dari generasi sebelumnya, begitupun generasi yang akan datang akan bercermin dari generasi sekarang.

 

Ada nilai Moral sebagai tanggung jawab kita kepada setiap generasi.

Setiap generasi mempunyai sepak terjal dan warisannya masing-masing. Hal ini adalah mata rantai yang tidak dapat dipahami lagi yang putus.  Terciptanya keselarasan generasi (generasi Gap ) adalah tanggung jawab kita bersama, bola api panas yang kita lempar harus kita pegang bersama.

 

Karena generasi adalah mereka yang akan meneruskan warisan dan tongkat estafet, untuk memperjuangan apa yang sudah dimulai, perjuangan kemerdekaan tanah air, pendidikan, ekonomi mandiri, budaya, adat, dan semua yang merupakan warisan leluhur.

 

Pernahkan kita berdiri di depan sebuah cermin, menatap diri kita lalu bertanya, Apa yang sudah dan akan saya wariskan kepada generasi ini dan yang akan datang?  Benih apa yang sudah saya tanamkan ?

 

Jangan sampai ada generasi yang menyebabkan kematian pada tunas yang baru mau tumbuh dan hidup.

 

Kesenjangan generasi yang terjadi adalah tanggung jawab bersama yang harus kita selesaikan. Akan seperti apa generasi yang akan datang sangat bergantung pada   warisan   yang generasi sekarang tinggalkan. Bukan dalam arti secara harafiah, yaitu berupa benda seperti,rumah,tanah,kendaraan,uang,dll. Hal ini berkaitan dengan nilai-nilai luhur kehidupan yang akan kita tinggalkan atau Wariskan kepada generasi mendatang sebelum kita menyatu kembali ke tanah.

Tidak ada sesauatu yang bersifat abadi dalam hidup ini, baik itu pekerjaan, karir maupun usia, semuanya akan termakan oleh waktu.

 

Kutipan:

 

“Kecantikan Fisik Hanya Akan Bertahan Sampai Kepada Tanah"

Kutipan ini mempunyai makna yang luas, tidak berbicara mengenai fisik gender tertentu, melainkan sebagai ungkapan bahwa tidak ada yang akan bertahan abadi (tetapi warisan terhadap generasi yang baik akan bertahan abadi). Warisan yang baik akan dikenang sepanjang masa,dan tidak akan hilang ditelan waktu bahkan sampai ke tanah sekalipun.

Akan seperti generasi mendatang maka mereka adalah representasi dari   warisan yang generasi sekarang tinggalkan.

 Kesimpulan:

Setiap generasi mempunyai kepentingan masing-masing, dan kita berada dalam sebuah permainan yang saling melibatkan, setiap peran yang dijalankan pastinya akan berpengaruh pada setiap generasi.

 

“Anda tidak dapat berharap pada sesuatu yang tidak Anda tanam” sama seperti seorang petani yang mengancam hasil tanamannya karena tidak tumbuh, padahal ia sendiri tidak menyiraminya. Manusia menuai apa yang ia tabur, begitulah   hukumnya ( Hukum Tabur Tuai ).

 

“Generasi penuh Hasrat adalah generasi yang berpikir di luar kebiasaan, mereka disebut generasi yang terlihat gegabah dan sangat menyebalkan,Tetapi Sangat Berpotensi”. Perbedaan pendapat maupun opini adalah sebuah langkah pendewasaan bukan langkah untuk saling menjatuhkan apalagi menyalahkan, perbedaan itu adalah keindahan jika perbedaan itu adalah langkah untuk sebuah kemajuan maka, itu adalah kekuatan sebenarnya dari sebuah Gerakan untuk membuat terobosan.   

 

 

Referensi:

 

·     Grant Skeldon & Ryan Casey Wall,Generasi Penuh Hasrat:   “Milenial yang terlihat gegabah sangat menyebalkan tetapi sangat berpotensi”, Literatur Perkantas Nasional, 2020

 

·         https://www.bbc.co.uk/bitesize/articles/zf8j92p , Milenial, baby boomer, atau Gen Z:, 2024

 

Gambar Ilustrasi: Terminologi dan perbedaan karakter setiap generasi, Sumber Penulid.

 

 

 

Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

1 Komentar

  1. Terbaik tingakat terus penulisanya Dan menjadi berkat buat kami

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama