Sejarah lagu I HAVE DECIDED TO FOLLOW JESUS

 HAVE DECIDED TO FOLLOW JESUS

Lagu Mengikut Yesus Keputusanku adalah terjemahan dari judul aslinya I Have Decided to Follow Jesus. 

Lagu tersebut berasal dari India dan liriknya terinspirasi dari kata-kata terakhir Nokseng, seorang pria dari Suku Garo di Assam. 

Sekitar 150 tahun yang lalu, lagu ini mempunyai dampak yang luar biasa. Banyak misionaris yang tergerak berkat lirik yang disampaikan dan karenanya Injil bisa mencapai Timur Laut India. Sekarang, lagu ini pun sering kita dengar dalam ibadat-ibadat ataupun sekolah minggu.

Bagaimana sebuah lagu dapat membangkitkan semangat bermisi? Kisah apa yang ada di balik setiap liriknya? kita simak bersama, sepenggal kisah nyata yang akhirnya bisa menjadi kesaksian bagi seluruh dunia.

Meskipun ditentang keras, para misionaris membagikan Injil kepada Suku Garo. Salah satu dari mereka membagikan Injil kepada Nokseng, istrinya, dan dua anaknya. Setelah itu mereka menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat mereka. Akibatnya, banyak penduduk desa berpaling kepada Yesus.

Mendengar ini, kepala desa yang marah mengumpulkan semua penduduk desa. Dia memanggil Nokseng dan menuntutnya untuk melepaskan keyakinannya di depan umum atau dihukum mati.

Tersentuh oleh Roh Kudus, Nokseng menjawab, “Saya telah memutuskan untuk mengikuti Yesus. Tidak ingkar, tidak ingkar.”

Kepala suku yang marah memerintahkan untuk menembak kedua anaknya. Panah menembus kedua anak laki-laki itu dan mereka mati seketika. Sekali lagi dia menuntut Nokseng untuk menyangkal imannya jika dia ingin menyelamatkan istrinya.

Tapi Nokseng menjawab, “Meskipun tidak ada yang bergabung dengan saya, saya tetap akan mengikuti Yesus. Tidak ingkar, tidak ingkar.”

Istri Nokseng juga tewas ditembak. Kepala suku kemudian meminta terakhir kalinya untuk menyangkal imannya agar ia tetap hidup. Nokseng dengan senang hati mengucapkan kata-kata terakhir ini, “Salib di depanku, dunia di belakangku. 

Tidak ingkar, tidak ingkar.”

Dia langsung ditembak seperti anggota keluarganya yang lain. Tetapi ini memicu hal luar biasa di desa itu – dimulai dengan kepala suku yang sangat terganggu oleh iman orang ini.

Dia tidak bisa mengerti mengapa Nokseng, istrinya, dan dua anaknya menyerahkan hidup mereka untuk seorang pria yang hidup sekitar 2.000 tahun yang lalu di belahan dunia lain. Jadi dia ingin mengalami kekuatan luar biasa di balik iman keluarga itu.

Roh Kudus menyentuhnya dan dia secara spontan mengaku, “Saya juga milik Yesus Kristus!” Ketika penduduk desa yang berkumpul mendengar kepala suku mereka mengakui imannya kepada Yesus Kristus, seluruh desa menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.

Kisah nyata di balik lagu Mengikut Yesus Keputusanku ini sangat luar biasa. Sungguh menakjubkan bagaimana seorang pria yang tidak tahu apa-apa, menjadi penginjil bagi bangsa-bangsa.

Kesetiaannya tercermin dalam setiap kata yang dia ucapkan saat menghadapi kematian, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, mengarahkan hati kepada satu-satunya Juruselamat, Yesus Kristus.

Kisah ini juga menjadi bukti nyata apa yang dikatakan Rasul Paulus kepada orang Filipi “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.”


Allah wone waoo



Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama