Madilog oleh Iljas Hussein, pertama kali diterbitkan pada tahun 1943, edisi pertama resmi tahun 1951, adalah magnum opus dari Tan Malaka, pahlawan nasional Indonesia dan merupakan karya paling berpengaruh dalam sejarah filsafat Indonesia modern.
"Madilog" adalah singkatan dari Materialisme Dialektika Logika, sebuah buku karya Tan Malaka, seorang tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan seorang pemikir revolusioner. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1943 dan dianggap sebagai karya utama Tan Malaka dalam bidang filsafat dan teori revolusi.
Buku ini ditulis dalam konteks perjuangan melawan kolonialisme dan imperialisme, serta untuk membangun kesadaran dan pemahaman ilmiah di kalangan rakyat Indonesia.
Materialisme:
Tan Malaka pentingnya pentingnya pandangan material dalam memahami dunia. Menurutnya, segala sesuatu yang ada di dunia ini bersifat material dan perubahan dalam masyarakat harus dilihat sebagai hasil dari perubahan kondisi material.
Dialektika:
Dialektika adalah metode berpikir yang melihat segala sesuatu dalam proses perubahan dan konflik. Tan Malaka mengadopsi konsep dialektika dari Hegel dan Marx, dan menggunakannya untuk menganalisis dinamika sosial dan politik.
Logika:
Logika dalam "Madilog" Merujuk pada cara berpikir yang sistematis dan konsisten. Tan Malaka menekankan pentingnya logika sebagai alat untuk memahami kenyataan dan menghindari kesalahan dalam berpikir dan bertindak.
Penerapan dalam Perjuangan:
Tan Malaka menceritakan konsep-konsep ini dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dia mengajarkan bahwa rakyat harus memiliki pemahaman ilmiah dan revolusioner untuk bisa memimpin perubahan sosial dan politik yang sejati.
Kritik terhadap Mistisisme dan Kolonialisme:
Tan Malaka mengkritik keras segala bentuk mistisisme dan takhayul yang menurutnya menghambat kemajuan dan kesadaran revolusioner. Dia juga mengecualikan praktik kolonialisme yang menganggapnya sebagai bentuk material.
Tujuan Akhir:
Tujuan akhir dari Madilog adalah membangun masyarakat yang adil dan makmur melalui revolusi sosial yang didasarkan pada pemahaman ilmiah dan logika dialektis.
Madilog bukan sekedar buku filsafat, tetapi juga panduan praktis untuk gerakan revolusioner. Karya ini mencerminkan upaya Tan Malaka untuk menciptakan sintesis antara pemikiran Barat dan pengalaman perjuangan di Indonesia, dengan harapan dapat membangun fondasi ideologi yang kuat untuk perjuangan, kemandirian, dan kemandirian sosial.
Buku ini tetap relevan hingga hari ini, terutama dalam konteks kajian kritis terhadap sejarah, ideologi, dan teori sosial di Indonesia. Dalam konteks perjuangan papua, buku ini sangat direkomendasikan dan harus dipelajari oleh pejuang papua.