Memperingati Hari Kemerdekaan Papua Barat. Mahasiswa Papua Se-Jawa Barat Gelar Aksi Di Jakarta.

Foto: Masa aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)  dan  Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI-WP) 1 Desember 1961-1 Desember 2023. (Sumber foto: Michael Himan.)

 Sejak 1 Desember 1961 atau 61 tahun yang lalu, di Hollandia atau kini Jayapura rakyat Papua mengibarkan bendera Bintang Kejora dan mendeklarasikan statusnya sebagai sebuah bangsa yang merdeka. Namun, kemerdekaan tersebut hanya dirasakan selama 19 hari. Karena setelah itu, atau pada tanggal 19 Desember di  tahun yang sama, Presiden Soekarno membentuk tiga komando rakyat (Trikora), tujuannya untuk meng-aneksasi bangsa Papua ke dalam bingkai NKRI.

Mahasiswa Papua se- Jawa Barat (Bandung, Banten , Bogor dan Jakarta) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) serta solidaritas rakyat Indonesia yang mendukung Papua atau Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua (FRI-WP), menggelar aksi damai peringati hari kemerdekaan bangsa Papua secara serentak di depan Kedubes dan Long march ke Patung Kuda, Kota Jakarta, Jumat (01/12/2023).

Aksi yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB tersebut, dimulai dengan long marc dari Beperapa titik kumpul, menuju titik aksi, depan gedung Kedubes Amerika, hingga berakhir pada pukul 14.00 WIB. Tak hanya mahasiswa Papua yang memperingati hari kemerdekaan Papua, namun juga para mahasiswa atau rakyat Indonesia (non Papua) yang peduli terhadap perjuangan Papua, pun turut mendukung dengan berorasi, teatrikal, menyanyi serta aksi lainnya.

“Saya orang Indonesia tahu, bahwa, bangsa papua sedang dijajah oleh kolonial, sehingga sampai saat ini di usia Front Raktay Indonesia Untuk West Papua (FRI-WP) yang ke 06 kami masih terus ada bersama rakyat papua dan akan selalu mendukung penuh hak menetukan nasib sendiri bagi bangsa papua,” tegas Surya Anta Ginting.

Peringati hari kemerdekaan bangsa Papua ini juga dilakukan mahasiswa Papua di beberapa kota seperti, Jogjakarta,Kupang, Gorontalo, Ambon, Makasar dan Ternate. Serta beberapa daerah di Papua, seperti TPNPB di Ndugama, Intan Jaya, Yahukimo, Maybrat, dan beperapa daerah lainya di papua melakukan upacara peringatan kemerdekaan Papua.

Tidak hanya itu, namun dukungan dari solidaritas internasional seperti Inggris, Australi, Vanuatu, dan beperapa daerah lainya termasuk Aceh juga turut bersolidaritas dan hendak menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke-62 kepada  bangsa papua.

Berikut pernyataan sikap Aliansi Mahasiwa Papua dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua:

1.       Berikan hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa West Papua

2.       Cabut dan Tolak Otonomi Khusus dan DOB

3.       Buka akses jurnalis seluas-luasnya di West Papua

4.       Tarik militer organik dan non-organik dari West Papua

5.       Hentikan segala bentuk diskriminasi, intimidasi dan kriminalisasi terhadap Haris, Fatia, Agus Kossay, Beni Murub serta seluruh perjuang demokrasi dan kemerdekaan Papua

6.       Bebaskan seluruh tahanan politik West Papua tanpa syarat

7.       Tutup PT Freeport, BP,LNG Tangguh serta tolak pengembangan  Blok Wabu dan migas di timika

8.       Tangkap, adili, dan penjarakan jendral pelanggar HAM

9.       Hentikan rasisme dan politik rasial yang dilakukan pemerintah republik indonesia dan TNI-Polri

10.   Hentikan operasi militer di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Maybrat, Yahukimo dan seluruh wilayah West Papua Lainya.

11.   Cabut dan tolak Omnibus Low, RUU KUHP, UU ITE, seluruh kebijakan Kolonial yang tidak memihak rakyat

12.   Mendukung kemerdekaan palestina dari penjajahan kolonial israel

13.   Stop adu domba dan pecah Bela Rakyat dan Gerakan Pembebasan Papua!

Demikian penrnyataan sikap ini dibuat, kami berterima kasih atas dukungan, partisipasi dan kerja sama dari semua pihak.

 

 

 


Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama