Mahasiswa Papua se- Jawa Barat (Bandung, Banten , Bogor dan Jakarta)
yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) serta solidaritas rakyat
Indonesia yang mendukung Papua atau Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua
(FRI-WP), menggelar aksi damai peringati hari kemerdekaan bangsa Papua secara
serentak di depan Kedubes dan Long march ke Patung Kuda, Kota Jakarta, Jumat
(01/12/2023).
Aksi yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB tersebut, dimulai dengan long
marc dari Beperapa titik kumpul, menuju titik aksi, depan gedung Kedubes
Amerika, hingga berakhir pada pukul 14.00 WIB. Tak hanya mahasiswa Papua yang
memperingati hari kemerdekaan Papua, namun juga para mahasiswa atau rakyat
Indonesia (non Papua) yang peduli terhadap perjuangan Papua, pun turut
mendukung dengan berorasi, teatrikal, menyanyi serta aksi lainnya.
“Saya orang Indonesia tahu, bahwa, bangsa papua sedang dijajah oleh
kolonial, sehingga sampai saat ini di usia Front Raktay Indonesia Untuk West
Papua (FRI-WP) yang ke 06 kami masih terus ada bersama rakyat papua dan akan
selalu mendukung penuh hak menetukan nasib sendiri bagi bangsa papua,” tegas Surya
Anta Ginting.
Peringati hari kemerdekaan bangsa Papua ini juga dilakukan mahasiswa
Papua di beberapa kota seperti, Jogjakarta,Kupang, Gorontalo, Ambon, Makasar
dan Ternate. Serta beberapa daerah di Papua, seperti TPNPB di Ndugama, Intan
Jaya, Yahukimo, Maybrat, dan beperapa daerah lainya di papua melakukan upacara
peringatan kemerdekaan Papua.
Tidak hanya itu, namun dukungan dari solidaritas internasional seperti Inggris,
Australi, Vanuatu, dan beperapa daerah lainya termasuk Aceh juga turut
bersolidaritas dan hendak menyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke-62
kepada bangsa papua.
Berikut pernyataan sikap Aliansi Mahasiwa Papua dan Front Rakyat Indonesia Untuk West Papua:
1. Berikan hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi bangsa West Papua
2.
Cabut dan Tolak Otonomi Khusus dan DOB
3.
Buka akses jurnalis seluas-luasnya di West Papua
4.
Tarik militer organik dan non-organik dari West Papua
5.
Hentikan segala bentuk diskriminasi, intimidasi dan kriminalisasi
terhadap Haris, Fatia, Agus Kossay, Beni Murub serta seluruh perjuang demokrasi
dan kemerdekaan Papua
6.
Bebaskan seluruh tahanan politik West Papua tanpa syarat
7.
Tutup PT Freeport, BP,LNG Tangguh serta tolak pengembangan Blok Wabu dan migas di timika
8.
Tangkap, adili, dan penjarakan jendral pelanggar HAM
9.
Hentikan rasisme dan politik rasial yang dilakukan pemerintah republik
indonesia dan TNI-Polri
10.
Hentikan operasi militer di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Maybrat,
Yahukimo dan seluruh wilayah West Papua Lainya.
11.
Cabut dan tolak Omnibus Low, RUU KUHP, UU ITE, seluruh kebijakan Kolonial
yang tidak memihak rakyat
12.
Mendukung kemerdekaan palestina dari penjajahan kolonial israel
13.
Stop adu domba dan pecah Bela Rakyat dan Gerakan Pembebasan Papua!
Demikian penrnyataan sikap ini dibuat, kami berterima kasih atas
dukungan, partisipasi dan kerja sama dari semua pihak.