KAMPUNGKU ADALAH SURGAKU

 

KAMPUNGKU ADALAH SURGAKU

Kampungku adalah kampung kecil terletak di tengah dari sebagian kampung,di kepung oleh dua kali besar  yang bernama (Yahili dan Antihi) di tengahnya kampungku,kampung yang penuhk canda tawa,kebahagiaan,kedamain,dan semuanya ada di sana maka kami sering menyebutnya (TPPAF) tempat pusat pelatihan anak-anak fentehik.dari sana kami telah belajar tentang banyak hal,kami belajar cara berkebun,cara buat rumah,cara menjala ikan,cara main bola,cara berenang,cara berperang,Dll.maka kami sebut kampung kami adalah surga.

Generasi ke generasi hal-hal ini menjadi warisan sehingga kami yang keluar dari surga ini orang-orangnya sederhana,suka bercanda,bahkan disana orang tua kami mengajarkan kita tentang kesederhanaan.kami tidak pernah membedakan antara perempuan dan laki-laki,kita dilahirkan dari tempat yang sama merasakan sakit yang sama,merasakan suka duka yang sama pula. dan kerja kolektif itu menjadi hal darah-daging.jika kita kerjakan hal-hal besar bagi kami itu adalah hal kecil dan terbukti bahwa apapun yang kami kerja selalu selesai tepat waktu.sebab sifat  kekeluargaan kami itu tetap solid.

namun Seiring berjalannya waktu banyak dari kami yg keluar ke kota,dengan tujuan untuk belajar samahalnya dengan kawan-kawan kami dari kampung lain,orang tua kami sangat berkeyakinan bahwa anak-anak yang pergi hari ini pasti akan mereka akan berbuah dan balik melihat kita.atas dasar itu orang tua kami di kampung ini mengirim kita ke kota tempat yang jauh dari jangkauan orang tua.

Hari ini realita tidak sesuai harapan orang tua kami  di kampung kecil ini,banayak dari kita yang terjebak dalam miras,acara malam,pencuri,dll.pada akhirnya kami lupa tentang kebersamaan yang su ada sejak dulu.sekarang kami sering bedahkan anatara laki-laki dan perempuan,banayak adik-adik kami yang hamil di usia yang sangat muda.bahkan yg laki-laki tak lagi menghargai perempuan.

Pengaruh ini tak terlepas juga dari hegemoni yang dibangun penguasa untuk menghancurkan anak-anak muda.moral dan kualitas anak muda zaman dini sangatlah ambruk, dibanding kehidupan di daerah kami yang jauh dari kerumunan dan pengaruh luar.pengaru luar hari ini menjadi doktrin yang kuat hingga lahirlah yang bernama sukuisme.sukuisme membuat satu kampung yang dulunya mengenal kata “Niren Tehe”hari ini menjadi “Anten Tihi” niren tehe yang artinya kita yang buat/kita yang kerja.dan anten tihi yang artinya saya yang buat/saya yang kerjakan.

Bagaimana kita kembali bersatu dari  semua keterburukan ini?

untuk kembali bersatu seperti dahulu kita kembalikan semuanya pada hukum adat,huku adat yang mengajarkan kita mengenai hidup perdambingan.hukum adat pula yang mengajarkan kita mengenai humanism dan kesetaraan gender.jika kami melupakan hukum adat maka penindasan  dan sukuisme itu akan terus meningkat,keindahan alam dan keidahan manusia yg alamaih telah memberi contoh di raut wajah kalangan muda.generasi muda hari ini menjadi objek pandangan oleh negara untuk tak berfikir,manusia masih tidur dalam ilustrasi,tidak mengapa seperti apa juga yang penting kita sedang mencoba untuk kasbangun satu bersatu,walau hanya segelintir anak muda yang sadar akan hal ini dan terus berusaha untuk mempertahankan.

Untuk mempertahankan keidahan surga itu,hanya ada pada kalangan muda mereka yang mampu mempertahankan argumen dan siap menantang kebijakan penguasa yang datang sili-berganti.banayak rencana setan yang datang untuk memecah bela kita, dari rumah yang dahulu kami tak mengenanl perbedaan itu.maka anak muda hari ini harus siapakan senjata akal sehat sebab tak ada senjata lain tapan akal sehat.

Yang bisa bangun kita pu rumah hanya kita yang keluar dari satu honai itu,yang tau seluk-beluk orang-orang itu.jika kita diam maka kita berdosa kita satu maka kita kuat.

sehend

                                                                      ini sa pu surga


Marapna

Marapna merupakan sebua media independen yang dibuat untuk kepentingan masyarakat luas dalam jangkauan unformasi, terutaman seputar tanah papua. sekian dari kami, terimakasih dan Tuhan berkati.

.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama